MASIGNASUKAv101
8010557751319730093

Pembusukan pada Makanan

Pembusukan pada Makanan
Add Comments
Sunday, 26 November 2017
Berikut ini merupakan materi pembusukan pada makanan. Materi pembusukan pada makanan terdapat dalam mata pelajaran IPA kelas 6. berikut ulasannya.
Pembusukan pada Makanan
Kalian tentunya sudah tidak asing dengan peristiwa pembusukan. Berbagai jenis makanan dapat mengalami pembusukan. Buah, daging, dan sayur mudah membusuk. Apalagi jika diletakkan di tempat terbuka. Misalnya, diletakkan di atas meja. Berbeda jika makanan disimpan di dalam kulkas. Makanan akan lebih awet dan tidak cepat membusuk.
Pembusukan makanan dapat kita ketahui dari tanda-tandanya. Makanan biasanya berubah warna dan berbau. Makanan juga berlendir dan lembek. Makanan busuk menjadi tidak enak dimakan. Hal ini tentu saja merugikan kita. Tahukah kalian mengapa makanan mengalami pembusukan? Sebelum membahasnya, lakukan terlebih dahulu kegiatan berikut.
Menyelidiki Penyebab Pembusukan
Alat dan Bahan:
Kaca pembesar (lup)
Stoples empat buah
Roti tawar basah empat iris
Alat tulis
Cara Kerja:
1. Jemurlah dua lembar roti tawar di bawah terik matahari hingga kering.
2. Letakkan roti basah di stoples terbuka. Tandai dengan nomor 1.
3. Letakkan roti basah di stoples tertutup. Tandai dengan nomor 2.
4. Letakkan roti kering di stoples terbuka. Tandai dengan nomor 3.
5. Letakkan roti kering di stoples tertutup. Tandai dengan nomor 4.
6. Amati dan catat keadaan roti pada setiap stoples.
7. Simpan keempat stoples di tempat aman. (perhatikan gambar berikut)
Pembusukan pada makanan
8. Setelah seminggu, amati kembali keempat stoples. Untuk mengamati, ambil sedikit bagian roti dengan lidi. Gunakan kaca pembesar untuk membantu pengamatan. Jangan lupa menggambar bagian yang sedang kalian amati.
9. Catat hasil pengamatan kalian.
10. Gunakan hasil pengamatan kalian untuk menjawab pertanyaan berikut.
  • Bagaimana keadaan roti pada stoples 1?
  • Bagaimana keadaan roti pada stoples 2?
  • Bagaimana keadaan roti pada stoples 3?
  • Bagaimana keadaan roti pada stoples 4?
  • Roti mana yang ditumbuhi jamur?
  • Roti mana yang masih bagus?
  • Mengapa roti ditumbuhi jamur?
  • Mengapa keadaan roti kering dalam stoples tetap baik?
  • Apa yang teramati dari cuplikan roti tersebut?
  • Cara manakah yang paling baik untuk menyimpan roti?

11. Buatlah laporan hasil kegiatan dan lakukan presentasi kelas.
Apa kesimpulan yang kalian peroleh dari kegiatan di atas? Makanan yang disimpan dalam waktu lama akan membusuk. Pembusukan makanan disebabkan oleh proses penguraian yang dilakukan mikroba.
Pembusukan pada makanan
Mikroba dapat berupa jamur dan bakteri. Mikroba hidup di air dan udara. Oleh karena itu, makanan di tempat terbuka mudah membusuk. Begitu juga makanan basah seperti buah atau kue. Pembusukan makanan bisa dicegah dengan beberapa cara. Salah satunya sudah kalian lakukan, yaitu dengan pengeringan. Makanan kering lebih tahan lama daripada makanan basah. Hal ini karena mikroba lebih mudah hidup di tempat basah daripada kering. Pengeringan menyebabkan kadar air dalam makanan berkurang. Makanan menjadi tidak lembap.
Selain itu, makanan dapat diawetkan dengan cara lain. Misalnya, pengasinan, pemanisan, pengasapan, dan pengalengan.
Pengasinan dilakukan dengan menambahkan garam dalam makanan. Sementara pemanisan makanan dilakukan dengan menambahkan gula. Garam atau gula dalam makanan dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Makanan menjadi awet. Cara ini dapat kalian jumpai pada berbagai jenis asinan dan manisan. Contohnya asinan ikan dan manisan buah. sedangkan pengasapan biasanya dilakukan pada ikan. kadar air dalam ikan berkurang sehingga ikan lebih awet. Pengalengan juga dapat mencegah masuknya mikroba ke dalam makanan. cara-cara pengawetan makanan tersebut banyak dimanfaatkan oleh berbagai industri makanan. Pembusukan makanan juga dapat dicegah dengan pendinginan. Pendinginan dilakukan dengan menyimpan makanan didalam kulkas. Kulkas merupakan tempat yang bersuhu dingin. Mikroba tidak dapat hidup ditempat seperti ini.
Perlu kita ketahui, bahwa tidak semua proses pembusukan merugikan manusia. Ada juga pembusukan yang menguntungkan, misalnya pembusukan sampah. Mikroba mungubah sampah menjadi bahan yang mudah bercampur dengan tanah. Hal ini mencegah terjadinya polusi.