Salat merpuakan ibadah wajib yang
diperintahkan oleh Allah SWT untuk dilaksanakan umat Islam, salat waijb
berjumlah lima kali dengan 17 rakaat. Ada begitu banyak keutamaan dari perkara
yang satu, hal ini yang membuat salat adalah tiang agama.
Barang siapa yang mengerjakan salat, maka ia telah mengokohkan pondasi
keagamaannya. Sebaliknya, orang yang gemar meninggalkan salat sama artinya ia
telah meruntuhkan tiang agama. Ada begitu banyak alasan orang untuk tidak salat,
salah satunya adalah karena kesibukan duniawi.
Padahal
sebenarnya, ada begitu banyak kerugian yang akan kita peroleh ketika
meninggalkan salat. Kerugian ini akan membuat kita pada akhirnya merasa
menyesal. Lantas kerugian apa yang akan diperoleh jika meninggalkan salat?
Berikut informasi selengkapnya.
1. Akan Merugi di Akhirat
Kerugian yang pertama yang akan diperoleh orang yang gemar meninggalkan sholat jelas yakni mereka akan merugi ketika berada di akhirat kelak. Terlebih lagi ketika manusia dibangkitkan dan dimulainya perhitungan amal yang sudah dilakukan selama di dunia. Seperti yang sudah ketahui bahwa sholat menjadi amal ibadah pertama yang akan dihisab ketika di akhirat kelak. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, amal ibadah yang pertama kali dihisab di akhirat adalah shalatnya. Dari Abu Hurairah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah SWT mengatakan, "Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?" Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu."
"Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya." [HR. Ath-Thabarani]
1. Akan Merugi di Akhirat
Kerugian yang pertama yang akan diperoleh orang yang gemar meninggalkan sholat jelas yakni mereka akan merugi ketika berada di akhirat kelak. Terlebih lagi ketika manusia dibangkitkan dan dimulainya perhitungan amal yang sudah dilakukan selama di dunia. Seperti yang sudah ketahui bahwa sholat menjadi amal ibadah pertama yang akan dihisab ketika di akhirat kelak. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, amal ibadah yang pertama kali dihisab di akhirat adalah shalatnya. Dari Abu Hurairah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah SWT mengatakan, "Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?" Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu."
"Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya." [HR. Ath-Thabarani]
Dari hadist di atas, kita dapati bahwa
shalat memiliki keutamaan yang luar biasa, dan kita tidak boleh untuk
meninggalkannya. Oleh karena itu, dirikanlah sholat tepat pada waktunya jangan
ditunda apalagi ditinggalkan.
2. Masuk Kedalam Neraka Saqar
Kerugian selanjutnya yang juga akan dirasakan oleh orang yang gemar meninggalkan shalat tidak lain adalah mereka akan di masukkan ke dalam neraka, tepatnya ke dalam neraka Saqar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:
"Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?" mereka menjawab, "Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat." [QS. Al-Mudatsir ayat 42-43]
Kerugian ini tentu akan membuat manusia tersebut merasa menyesal karena sudah meninggalkan shalat. Akan tetapi penyesalan ketika berada di akhirat tersebut tidak akan berarti karena Allah SWT sudah menetapkan hukuman bagi makhluk-Nya yang tidak taat.
Bahkan Rasulullah sendiri mengatakan bahwa barangsiapa yang dengan sengaja meninggalkan shalat, maka dia telah kafir.
"Perjanjian antara kita dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa yang meninggalkannya, berarti ia telah kafir." [HR. Tirmidzi]
3. Tidak Diselamatkan dan Akan Dikumpulkan Bersama Fir'aun
Kerugian yang terakhir yang akan diperoleh orang-orang yang gemar meninggalkan shalat ialah mereka tidak akan diselamatkan dan akan dikumpulkan bersama Firaun. Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang tidak memelihara shalat, maka ia tidak akan bercahaya, tidak mempunyai hujjah (alasan) dan tidak akan diselamatkan. Di hari Kiamat kelak, ia akan dikumpulkan bersama Qarun, Firaun, Haman dan Ubay bin Khalaf" [HR. Ahmad]
Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja sama saja dengan mengerjakan dosa besar, Imam Adz-Dzahabi menyatakan,
"Orang yang mengakhirkan shalat dari waktunya tergolong pelaku dosa besar. Sedangkan yang meninggalkannya (satu kali saja) sama dengan orang yang berbuat zina dan tindak kriminal pencurian. Meninggalkan seluruh shalat (yang lima waktu) secara total, termasuk dosa besar. Apabila hal tersebut dilakukan berulang kali, maka pelakunya dianggap telah melakukan dosa-dosa besar, kecuali jika orang tersebut bertaubat. Kemudian jika terus-menerus melakukannya, maka ia termasuk orang-orang yang merugi, celaka dan berdosa."
Demikianlah informasi mengenai tiga kerugian yang akan diperoleh orang-orang yang gemar meninggalkan shalat. Oleh karena itu, sudah sepantasnya tidak ada satupun alasan kita untuk meninggalkan perkara yang satu ini.
Kerugian selanjutnya yang juga akan dirasakan oleh orang yang gemar meninggalkan shalat tidak lain adalah mereka akan di masukkan ke dalam neraka, tepatnya ke dalam neraka Saqar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:
"Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?" mereka menjawab, "Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat." [QS. Al-Mudatsir ayat 42-43]
Kerugian ini tentu akan membuat manusia tersebut merasa menyesal karena sudah meninggalkan shalat. Akan tetapi penyesalan ketika berada di akhirat tersebut tidak akan berarti karena Allah SWT sudah menetapkan hukuman bagi makhluk-Nya yang tidak taat.
Bahkan Rasulullah sendiri mengatakan bahwa barangsiapa yang dengan sengaja meninggalkan shalat, maka dia telah kafir.
"Perjanjian antara kita dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa yang meninggalkannya, berarti ia telah kafir." [HR. Tirmidzi]
3. Tidak Diselamatkan dan Akan Dikumpulkan Bersama Fir'aun
Kerugian yang terakhir yang akan diperoleh orang-orang yang gemar meninggalkan shalat ialah mereka tidak akan diselamatkan dan akan dikumpulkan bersama Firaun. Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang tidak memelihara shalat, maka ia tidak akan bercahaya, tidak mempunyai hujjah (alasan) dan tidak akan diselamatkan. Di hari Kiamat kelak, ia akan dikumpulkan bersama Qarun, Firaun, Haman dan Ubay bin Khalaf" [HR. Ahmad]
Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja sama saja dengan mengerjakan dosa besar, Imam Adz-Dzahabi menyatakan,
"Orang yang mengakhirkan shalat dari waktunya tergolong pelaku dosa besar. Sedangkan yang meninggalkannya (satu kali saja) sama dengan orang yang berbuat zina dan tindak kriminal pencurian. Meninggalkan seluruh shalat (yang lima waktu) secara total, termasuk dosa besar. Apabila hal tersebut dilakukan berulang kali, maka pelakunya dianggap telah melakukan dosa-dosa besar, kecuali jika orang tersebut bertaubat. Kemudian jika terus-menerus melakukannya, maka ia termasuk orang-orang yang merugi, celaka dan berdosa."
Demikianlah informasi mengenai tiga kerugian yang akan diperoleh orang-orang yang gemar meninggalkan shalat. Oleh karena itu, sudah sepantasnya tidak ada satupun alasan kita untuk meninggalkan perkara yang satu ini.
comment 0 comments
more_vert