Heboh kasus CEO Bukalapak yang menginginkan Presiden baru dalam ciutannya meramaikan jagad twitter sejak Kamis (14/2/2019) malam. KASUS itu bahkan makin gegap gempita sejak Jumat (15/2/2019) pagi dengan munculnya dukungan terhadap apa yang telah dicuitkan 24 Agustus 1986 (usia 33 tahun) tersebut. Adapun cuitan Zaky ditulis Rabu (13/2) berisi tentang pandangannya soal anggaran Riset and Development (R&D) berbagai negara dunia.
Ia menyebut 10 negara dan Indonesia berada diurutan terakhir dengan anggaran 2B Billon (milyar USD) jauh dibanding AS (511B), bahkan Malaysia dan Singapura (sama-sama 10 B). A
Masalahnya diakhir cuitan ia menulis Mudah2an Presiden Baru bisa naikin. Istilah Presiden Baru itulah yang membuatnya gaduh ditwitter karena Zaky dianggap tak tahu diri karena pada ulang tahunnya beberapa waktu lalu dihadiri presiden Jokowi. Istilah Presiden Baru pun diterjemahkan netizen sebagai presiden bukan Jokowi alias Prabowo.
Capture cuitan CEO Bukalapak AchmadZaky tentang R&D dan Presiden Baru (telah dihapus) Capture cuitan CEO Bukalapak AchmadZaky tentang R&D dan Presiden Baru (telah dihapus) (Twitter) Zaki sendiri mengaku terkejut saat ciutannya menjadi viral. Semula ia minta apa yang ditulisnya tak diplintir, namun tak cukup menghentikan aksi bully terhadap dirinya. Tak lama kemudian ia minta maaf kepada pendukung pak Jokowi seraya mengatakan bahwa ia kenal Pak Jokowi sebagai orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo).
Tak lama kemudian ia minta maaf kepada pendukung pak Jokowi seraya mengatakan bahwa ia kenal Pak Jokowi sebagai orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Sejak itu kemudian netizen mencari-cari tahu siapa Zaky. Lalu diketahuilah fakta bahwa yang yang bersangkutan pernah menganggap wakil gubernur terpilih DKI Sandiaga Uno salah satu inspirasi dan mentornya membangun e-commerce Bukalapak.com. Kebetulan Sandiaga Uno sekarang menjadi cawapres 02 lawan politik Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin. Hal itu seolah kian menegaskan bahwa Achmad Zaky sebenarnya pendukung capres 01 yang biasa disebut kampret. Nah sejak itu para kampret lalu membuat dukungan terhadap Zaky dengan tagar #DukungBukaLapak bahkan melebar ke Traveloka dengan tagar #UninstalTraveloka. Otomatos sejak Jumat pagi tranding topic dijagat twitter hampir semuanya terkait kasus CEO Bukalapak. Lalu diantara ramainya kasus itu muncul logo plesetan Bukalapak menjadi lupabapak. Plesetan ini terasan pas dengan pernyataan Achmad Zaky yang menganggap Jokowi sebagai bapaknya namun menginginkan presiden baru. Hal lain terkait gaduhnya kasus ciutan Achmad Zaky adalah kegelisan netizen terhadap nasib karyawan Bukalapak, Traveloka dan keluarganya jika terjadi uninstal massal.
comment 0 comments
more_vert