MASIGNASUKAv101
8010557751319730093

Beberapa teknik dasar dalam bernyanyi dan mengiringi lagu

Beberapa teknik dasar dalam bernyanyi dan mengiringi lagu
Add Comments
Monday 23 October 2017
Beberapa teknik dasar dalam menyanyi
Dalam menyanyikan lagu dan mnegiringi lagu, perlu mengetahui beberapa teknik dasar yang harus dikuasai, agar suara yang dihasilkan dan permainan musik yang ditampilkan akan terdengar sesuai dengan notasi-notasi serta simbol-simbol yang tertera pada partitur lagu serta akan terdengar merdu. Sebelum mengenal beberapa teknik dasar menyanyi dan teknik dasar mengiringi lagu, kita mengenal bunyi pada seni musik .

Bunyi pada seni musik dibedakan menjadi dua, yaitu bunyi yang dihasilkan alat musik dan bunyi yang dihasilkan oleh suara manusia. Ada satu jenis musik lagi, yaitu penggabungan musik instrumental dan vokal. Alat musik (instrumen) disini berfungsi mengiringi sebuah nyanyian. Bagaimana teknik menyanyi dan mengiringi lagu? Perhatikan uraian berikut.
1. Teknik Vokal
Teknik vokal yang harus dikuasai tersebut antara lain intonasi, artikulasi, dan pernapasan. Sekarang kamu akan mempelajari teknik vokal lainnya.

A. Ekspresi
Ekspresi disebut juga penjiwaan lagu. Hal ini lebih ditekankan pada kemampuan penyanyi menyesuaikan isi dan jiwa lagu sesuai dengan kehendak pencipta. Berikut beberapa hal yang harus diketahui oleh seorang penyanyi.
  1. Menguasai materi lagu.
  2. Mengerti isi lagu.
  3. Menerapkan frasering dengan baik.
  4. Memahami tanda-tanda yang terdapat dalam lagu, contohnya tanda tempo, tanda dinamik, dan tanda ekspresi.
Berikut contoh beberapa tanda ekspresi lagu.
a). Gaya Marcato
Dalam mengucapkan kata-kata atau syair lagu diberi tekanan, sehingga terasa semangat dan berkobar dalam mengungkapkan pesan yang ingin disampaikan. Contoh lagu wajib yang menggunakan gaya ini yaitu Indonesia Raya, Garuda Pancasila, dan Maju Tak Gentar.
b). Gaya Legato
Gaya lagu ini diterapkan untuk lagu atau musik lembut dan mampu melukiskan suasana tenang. Hubungan kata-kata yang satu dengan yang lain selalu bersambungan. Contoh lagu yang dinyanyikan dengan menggunakan gaya legato yaitu lagu Syukur dan "Bagimu Negri".

B. Frasering
Frasering adalah teknik pemenggalan kalimat lagu dan pengucapan kata yang jelas. Frasering berhubungan erat dengan teknik pernapasan. Pemenggalan kata yang tidak tepat akan memiliki arti atau makna yang berbeda. Kita ambil salah satu contoh kalimat dari lagu yang berjudul Rayuan Pulau Kelapa karya Ismail Marzuki.
Tanah air/ku Indonesia (pemenggalan yang tidak tepat)
Tanah airku/Indonesia (pemenggalan yang tepat)

2. Teknik Mengiringi Lagu
Lagu dapat diiringi menggunakan alat musik ritmis dan melodis. Alat musik ritmis berfungsi membawa irama lagu, sedangkan alat musik melodis berfungsi membawa melodi. Selain alat musik ritmis dan melodis, kamu juga dapat menggunakan alat musik harmonis, contohnya gitar, keyboard, atau piano. Iringan sebuah lagu biasanya terdiri atas bagian-bagian berikut.
  • Intro adalah melodi pembuka sebelum lagu dimulai
  • Lagu
  • Interlude adalah musik atau melodi di tengah lagu
  • Coda adalah penutup lagu
Teknik vokal yang sudah dipelajari dapat digunakan sebagai bekal dalam menyanyikan sebuah lagu. Setiap jenis lagu memiliki ciri khusus, sehingga cara menyanyikannya memiliki perbedaan. Di kelas IV kamu sudah mengetahui jenis lagu daerah dan lagu wajib. Bagaimana teknik membawakan lagu daerah dan teknik membawakan lagu wajib? Perhatikan uraian berikut.

a. Teknik membawakan lagu daerah
Lagu daerah pada umumnya menggunakan bahasa daerah atau bahasa ibu setempat, sehingga teknik ucapan atau arti kulasi harus dibawakan sesuai dengan dialek setempat.

b. Teknik membawakan lagu wajib
Teknik membawakan lagu wajib harus memperhatikan gaya lagu, ketepatan menggunakan ketukan tiap nilai nada, serta ketepatan menggunakan nada dasar dan tempo yang digunakan.